Top Ads

Minggu, 20 November 2022

ROBOT PEMBERSIH SAMPAH PLASTIK

ROBOT PEMBERSIH SAMPAH PLASTIK.

Hai BJ Tuber’s…….!!!

Sampah memang patut menjadi perhatian kita semua selama ini, terutama sampah plastic. Seiring berjalannya waktu, sampah kian tak terkendali akibat kurangnya kesadaran kita akan pengaruhnya terhadap lingkungan dan kesehatan kita manusia bahkan kesehatan sekitar,  termasuk makhluk hidup lain nya. Dimana tidak juga kita sadari  bahwa  sampah plastik juga membawa zat kimia, seperti bifenil poli klori nasi dan pestisida, yang dapat mengontaminasi air serta meracuni dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Nahhhhh….!!! Mengerikan bukan..??? 

Baca Juga: LIVE STREAMING PIALA DUNIA QATAR

Oleh karena hal itu, maka ada beberapa Negara yang prihatin dengan hal sampah plastic ini, lalu menciptakan sebuah penemuan baru yang luar biasa untuk mengurangi sampah plastic tersebut gaes…Penemuan tersebut berupa robot yang di design dan di rancang khusus untuk membersihkan sampah plastic. Apa-apa saja kah alat dan robot tersebut…..??? Kita akan bahas dalam artikel berikut ini,… Tapi, jangan lupa dukung terus channel Youtube BJ Tube ya, dengan cara Subscribe di channel BJ Tube…. Agar kami selalu semangat upload video serta membagikan artikel-artikel menarik dan terbaru berikutnya…. Jika sudah, ini dia robot pembersih sampah Microplastik...!!!

Baja Juga: ketahuan di WC sekolah

1. ROBOT IKAN.

Para ilmuwan di Universitas Sichuan China, mengembangkan robot berbentuk ikan. Tapi bukan sembarang robot, karena ikan buatan ini ternyata dapat mengumpulkan potongan-potongan kecil sampah plastik. Harapannya, robot yang memiliki kemampuan menarik potongan-potongan kecil sampah plastik itu suatu hari nanti dapat membantu menghilangkan jutaan mikroplastik yang mengambang di laut.

Robot Ikan Microplastik






Robot ikan ini nantinya menggunakan cahaya dari laser untuk menggerakan siripnya dari sisi ke sisi dan memiliki tubuh yang dapat menarik molekul yang ditemukan pada mikroplastik, sehingga dapat menempel saat berenang melewatinya.

Bentuk robotnya pun sebagian besar terinsipirasi oleh kehidupan laut, Tubuhnya menggunakan struktur yang mirip dengan bahan alami yang kuat dan fleksibel, seperti yang ditemukan di permukaan bagian dalam cangkang induk mutiara atau dengan bahasa lain nya ( mother of pearl ).

 







Induk mutiara yang juga dikenal sebagai nacremerupakan bahan berlapis yang terlihat hampir seperti dinding bata jika dilihat di bawah mikroskop.

Struktur inilah yang kemudian ditiru oleh tim pengembang robot ikan ini. Sekarang setelah tim membuktikan konsep robot ikan itu berhasil digunakan, mereka akan mengembangkan kemampuannya untuk menyelam lebih dalam dan membawa lebih banyak mikroplastik keluar dari laut. Lebih lanjut, semua barang yang mengandung plastik dapat melepaskan sejumlah kecil sampah plastik yang disebut mikroplastik.

Baca Juga: Revolusi Industri 4.0

Potongan-potongan kecil material ini (berukuran kurang dari 5 mm) menumpuk di dasar laut, Di sana mereka dapat disalahartikan sebagai makanan dan terjebak di saluran pencernaan hewan yang dapat membuat terganggu dan menyebabkan kelaparan. Beberapa plastik pun telah diolah sebelum digunakan dan saat lapisannya terdegradasi, plastik dapat melepaskan bahan kimia beracun ke dalam air, yang tentu saja meracuni kehidupan laut di sekitarnya. Tak ada yang tahu persis berapa banyak plastik di lautan dunia ini,  Angka terbaru yang diterbitkan pada tahun 2015 memperkirakan bahwa antara 4,8 hingga 12,7 juta ton plastik masuk ke laut setiap tahun. Waaahhhh……. Angka yang luar biasa kan gaesss….!!!  J J

Meskipun mengurangi sampah plastik dan menyaring air limbah sebelum sampai ke laut dapat membantu meminimalkan jumlah mikroplastik di laut kita, tetapi membersihkan air yang sudah tercemar itu merupakan hal sulit. Partikel kecil bisa tersangkut jauh di dalam celah di dasar laut, area yang sulit dijangkau menggunakan robot besar dan tidak fleksibel. Namun robot ikan yang baru dikembangkan ini bisa menjadi solusi, karena hanya memiliki panjang 15 mm.

Desainnya yang telah disesuaikan juga memungkinkannya berenang ke segala arah menggunakan sumber cahaya laser sebagai kekuatannya. Dengan laser tersebut, robot dapat berenang hingga 2,67 kali panjang tubuhnya sendiri per detik. Tubuhnya juga mengandung molekul yang sedikit bermuatan negatif dan dapat menarik bagian mikroplastik bermuatan positif. Itu berarti, robot sangat lengket, jadi tak perlu terlalu dekat untuk bisa menyentuh setiap mikroplastik untuk mengumpulkannya. 

Saat ini tim hanya menguji ikan pada mikroplastik yang mengapung di air. Tes berikutnya adalah melihat apakah robot dapat menarik platik di area yang menantang seperti dasar laut.

Baca Juga: Penemu Stetoskop


2. BEBOT, ROBOT CANGGIH PEMBERSIH SAMPAH PESISIR PANTAI.

Poralu Marine telah memperkenalkan BeBot, sebuah teknologi laut bersih baru yang dibuat untuk membersihkan dan memulihkan garis pantai dengan menyaring pasir secara mekanis guna menghilangkan sampah plastik dan puing-puing lainnya.


 






Berjalan di pantai atau garis pantai mana pun di seluruh dunia Anda pasti akan menemukan beberapa bentuk polusi plastik. Sampah plastik bukan hanya merusak pemandangan yang berdampak pada pariwisata dan ekonomi lokal, melainkan juga merupakan bahaya lingkungan yang dapat mengganggu satwa liar dan merusak ekosistem pesisir yang penting. Menyadari peliknya dampak masalah sampah plastik bagi kehidupan di pantai dan biota laut, 4ocean, yang mengolah produk-produk dari plastik yang dikumpulkan dari laut, pantai dan sungai, bermitra dengan Poralu Marine, pembuat robot, mengembangkan BeBot.

BeBot merupakan robot yang dirancang untuk membantu membersihkan sampah plastik yang lebih kecil (mikroplastik) di pantai.

 







Mesin ini berjalan bolak-balik di permukaan pantai sambil menyaring lapisan atas pasir tanpa merusak ekosistem pantai. Namun, robot ini lebih cocok digunakan untuk merawat pantai yang relatif bersih.

“BeBot didesain untuk daerah yang memiliki pantai yang relatif bersih tetapi punya mikroplastik dalam jumlah besar,” kata Alex Schulze, salah satu pendiri dan CEO 4ocean, yang mengolah produk-produk dari plastik yang dikumpulkan dari laut, pantai, dan sungai. Peralatan besar seperti traktor yang bertenaga diesel atau vakum raksasa yang menyedot plastik dari pasir terkadang juga digunakan untuk pembersihan pantai. Tapi BeBot, yang berjalan dengan baterai yang terhubung ke panel surya, lebih tenang dan posturnya jauh lebih kecil, sehingga lebih sedikit kemungkinannya untuk mengganggu satwa-satwa liar atau para pengunjung pantai.

Saat BeBot bergerak bolak-balik, meliputi area sekitar tiga perlima ukuran lapangan sepak bola setiap jam, mesin ini menyaring lapisan atas pasir melalui saringan, menampung material-material apa pun yang lebih besar dari satu sentimeter persegi, dari serpihan-serpihan kemasan lama hingga puntung-puntung rokok. Alat ini juga mengambil kerang dan kerikil. Jadi, setelah mesin penuh, seseorang perlu memilah-milah isinya untuk memisahkan plastik dan sampah yang dapat didaur ulang dari bahan-bahan yang dapat dikembalikan ke pasir. Cara kerja robot ini masih memakan waktu, tetapi jauh lebih cepat daripada mencoba menyaring setiap bagian pantai secara manual.

4ocean mulai menguji robot ini di Hawaii, di mana beberapa pantai dikenal sebagai tempat paling tercemar plastik di planet ini. “Di situlah mesin seperti ini dirancang, karena hampir tidak mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memilah-milah bahan-bahan ini,” kata Schulze.

Perusahaan, yang mempekerjakan staf full-time untuk pembersihan, akan terus mengambil sampah-sampah yang lebih besar seperti botol-botol plastik dengan tangan. Tetapi BeBot akan membantu mengumpulkan sisanya, dan perusahaan itu kemudian akan mendaur ulang plastik yang dikumpulkannya untuk digunakan dalam produk-produk seperti sepatu kets (sneaker).

Schulze berharap dapat mendorong orang-orang lain, termasuk para pemilik hotel di tepi pantai, untuk menggunakan robot-robot ini di pantai-pantai mereka di seluruh dunia. Ia mengakui bahwa ini hanya satu langkah—juga jelas diperlukan suatu perubahan lebih besar dari plastik sekali pakai agar plastik-plastik berhenti mendarat di pantai sejak awal. “Robot ini sama sekali bukan solusi untuk krisis plastik di lautan,” ucapnya, “kami berharap menggunakan mesin ini untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik yang ada di pantai dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana plastik itu sampai di garis pantai dan di laut.

Kami berharap dapat menggunakannya sebagai alat untuk mendorong kesadaran sehingga orang-orang menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan mengurangi jumlah plastik sekali pakai yang mereka konsumsi.


3. THE OCEAN CLEANUP.

Mahasiswa teknik asal Belanda, Boyan Slat, menciptakan The Ocean Cleanup, sebuah konsep dengan tujuan membersihkan lautan dari bongkahan plastik yang sudah menumpuk akibat pertemuan arus.







Terdapat lima tumpukan plastik seperti pulau besar di lautan. Tumpukan tersebut berisikan jutaan plastik tiap satu kilometer perseginya yang terus bergerak dalam formasi berputar, Hal ini berkontribusi pada estimasi 500 juta kilogram sampah plastik yang mengambang di lautan dunia.

Slat mengusulkan solusi yang melibatkan 100 kilometer penyaring mengambang yang bergerak statis. Penyaring ini bertindak sebagai penghalang untuk mengumpulkan sampah plastik. "Pembersihan terhadap sampah di lautan selalu dianggap tidak mungkin karena memerlukan biaya miliaran dollar AS dan waktu ribuan tahun.

 

Namun solusi yang kami tawarkan adalah sebuah konsep pasif membersihkan lautan dari plastik hanya dalam waktu beberapa tahun. Konsep ini akan memanfaatkan arus alami untuk membiarkan lautan membersihkan dirinya. Ini akan jadi pembersihan besar dalam sejarah," ujar Slat.

Digambarkan sebagai struktur terbesar yang pernah ditempatkan di lautan, penghalang akan disusun dengan dua lengan sepanjang 50 kilometer yang saling terhubung dengan pusat kendali, membentuk formasi V.

Perangkat ini hanya akan menyaring pada tiga meter air di bagian atas karena studi Slat menunjukkan bahwa konsentrasi tertinggi sampah hanya ditemukan di bagian permukaan. Arus utama yang berada di kedalaman lebih dari tiga meter mengurangi potensi terperangkapnya ikan dan kehidupan bawah laut lainnya dari sampah. Saat plastik tertangkap dalam susunan The Ocean Cleanup, gerakan air akan mendorongnya secara alami menuju ke pusat kendali.

 

Di mana serpihan sampah akan terekstrasi dan tersortir. "Kami perkirakan biaya menghilangkan satu kilogram plastik sebesar 4,53 Euro. Ini 33 kali lebih murah dibandingkan metode pembersihan laut konvensional. Sementara itu kecepatan perangkat ini sekitar 7.900 kali lebih baik.

70 juta kilogram plastik dapat dihapuskan hanya dalam waktu 10 tahun," lanjut Slat. Perangkat ini akan memiliki kapasitas sebesar 10 ribu meter kubik dan dikosongkan setiap satu setengah bulan. Kemampuan pemrosesan sampah akan didukung oleh energi menggunakan anjungan dengan 162 panel surya. Menurut Slat, sejumlah besar plastik yang dikumpulkan nantinya dapat didaur ulang atau diubah menjadi produk minyak menggunakan proses kimia yang disebut pirolisis


Nah…… itu tadi 3 Robot yang diciptakan untuk membersihkan sampah microplastik yang selama ini merusak lingkungan terutama mengancam kelestarian dan keselamatan biota laut gaes…..!!! Yaaaaa,, meskipun alat-alat tersebut tidak 100% dapat membersihkan seluruh sampah plastik di dunia ini, tapi paling tidak alat atau robot-robot tersebut sudah bias mengurangi sedikit demisedikit setiap tahun nya sampah plastic di dunia terutama di laut.

Begitu juga dengan kita semua ya….!!! Ingat tuuu, sampah plastiknya jangan dibuang sembarangan ya….!!! Karena sampah plastik itu sangat susah terurai, sehingga dapat mencemari lingkungan apalagi di lautan. Sampai disini dulu Artikel kita kali ini ya… jangan lupa share kesemua orang terdekatmu. Bayyyyy…!!! 

 


1 komentar: